Senin, 03 September 2012

Diabetes Dan Bentuk Kaki Yang Aneh

|0 comments
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Memiliki bentuk kaki yang tak biasa? Jika iya, sebaiknya segera mewaspadai  kemungkinan terkena diabetes.
"Kaki bisa dijadikan patokan untuk deteksi dini serangan diabetes. Jari bengkok, penonjolan tulang, telapak kaki datar bisa menjadi parameternya,'' ujar Staf Divisi Metabolik Endokrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam, dr Em Yunir Sp PD KEMD, pada seminar ''Jangan Abaikan Kelainan Kaki Diabetik! Lakukan Deteksi Dini''.
Parameter lainnya adalah kaki penuh mata ikan dan luka. Kelainan akibat diabetes pun ditandai dengan penebalan (kalus) pada kulit, rambut, permukaan telapak kaki, dan kuku. Tanda lainnya yaitu pembengkakan deformitas, mobilitas gerak sendi, warna serta jaringan nekrosis.
Diabetes menyebabkan kulit kaki kering dan mudah mengelupas. Sama halnya dengan kuku kaki yang terlalu tebal atau terlalu rapuh.
''Pemeriksaan diabetes juga bisa dilakukan pada sela jari kaki. Apabila sela jari kaki banyak luka, penderita wajib mewaspadai diabetes,'' katanya.
Pemeriksaan kaki penderita diabetes (diabetisi) harus dilakukan secara menyeluruh. Pemeriksaan dilakukan dengan penelusuran riwayat penyakit diabetes, pemeriksaan kelainan kulit, adanya gangguan pembuluh darah pada tungkai, dan ada tidaknya gangguan saraf (neuropati).
Diabetisi dianjurkan tidak berjalan tanpa alas kaki, menghindari penggunaan bahan kimia atau benda tajam untuk menipiskan penebalan pada telapak kaki, merokok, menggunakan cincin pada jari kaki, dan menggunakan high heel atau sepatu berujung runcing.


Sumber : Dikutif dari Yahoo!
 

Waspadai Luka Pada Kaki Anda

|0 comments
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ulkus atau luka kaki dapat menjadi masalah yang sangat serius bagi diabetesi Penting untuk menyembuhkan ulkus secepatnya.
Kerusakan saraf pada diabetes dapat mengurangi nyeri sehingga ulkus kaki kadang tidak menimbulkan rasa nyeri jadi sering diabaikan. Sejalan dengan waktu ulkus kaki atau gejala-gejala penyakit dapat merusak kaki secara serius.   
  
Ulkus adalah luka terbuka pada permukaan kulit atau selaput lendir. Ulkus bisa dikatakan  kematian jaringan yang luas dan disertai invasif kuman saprofit. Adanya kuman saprofit tersebut menyebabkan ulkus berbau, ulkus diabetikum juga merupakan salah satu gejala klinik dan perjalanan penyakit DM dengan neuropati perifer. Ulkus kaki diabetes (UKD) merupakan komplikasi yang berkaitan dengan morbiditas akibat diabetes mellitus.

Nah, untuk menyembuhkan ulkus secara cepat?  Ketika kita berjalan, setiap langkah seperti memukul ulkus dengan palu. untuk itu dapat  dibantu dengan menggunakan tongkat ketiak (cructches), sebuah zimmer atau kursi roda untuk tidak membebani ulkus.

Bisa pula dilakukan dengan sepatu dan sol khusus, gips (cast plaster) atau alat penunjang (braces) yang dapat dilepas dapat mengurangi beban padakaki, jika penting untuk untuk berjalan sebentar.

Lalu bagaimana mengobati ulkus Anda?  Ulkus membuat debris dan jaringan nekrotik sekeliling ulkus dan beberapa ulkus berkembang menjadi kulit yang keras. Jika ulkus tidak dibersihkan dengan membuang semua debris dan kulit yang keras, ulkus dapat menjadi terisolir dan mereka tidak akan sembuh cepat.

Bisa pula dilakukan dengan membersihkan tepi-tepi ulkus sampai mereka mengeluarkan darah sedikit. Hal ini memberikan ulkus seperti pada keadaan awal. Anda sebaiknya tidak mencoba melakukan ini sendiri: hal tersebut merupakan tugas dokter atau podiatris.

Ada baiknya, membalut  ulkus untuk menjaga ulkus bersih dan hangat. Di samping itu perlu  pemeriksaan singkat setiap hari untuk menyakinkan ulkus sembuh dengan baik dan tidak terinfeksi.
Berikut ini merupakan tanda-tanda bahaya dan pertanyaan yang harus selalu tanyakan ketika memeriksa kaki :
- Bengkak apakah sepatu terasa menjadi ketat?
- Perubahan warna-apakah ada kulit kemerahan di sekitar ulkus? Adakah tanda kebiru-biruan
seperti memar atau apakah kulit akan menghitam?
- Apakah ulkus sendiri telah mengalamiberubah warna?
- Keluar cairan-apakah ulkus menjadi basah dimana sebelumnya ulkus kering? Apa
terdapat darah atau pus keluar dari ulkus?
- Apakah pernah mengalami ulkus baru atau luka lepuh?
- Apakah ulkus pernah menjadi nyeri atau tidak nyaman atau kaki nyeri?
- Apakah merasa kurang sehat dengan gejala demam, gejala seperti flu atau diabetes
yang tidak terkontrol?

Nah,  jika jawaban terhadap pertanyaan di atas ya, sebaiknya kaki diperiksa setiap hari
dengan dokter atau klinik kaki diabetik.  Jika tidak dapat tidak dapat melakukan pemeriksaan sendiri, mintalah saudara atau teman untuk membantu memeriksa dan membalut ulkus kaki.


Sumber : Dikutif dari Yahoo!
 

Mengatasi Nyeri Pada Kaki Karena High Heels Dengan Air Hangat

|0 comments
TRIBUNNEWS.COM - Sebagai kaum hawa, Anda pasti sangat suka mengenakan sepatu high heels alias sepatu dengan hak tinggi. Tak bisa dipungkiri, seseorang yang mengenakan sepatu high heels akan merasa lebih percaya diri (PD) ketimbang hanya mengenakan sepatu lepek alias sepatu datar.

Karena itu jangan heran bila Anda merasa betis Anda seperti diremas-remas, telapak kaki senut-senut, dan jari-jari kaki seperti habis diinjak-injak dengan sangat keras. Ketika kondisi kaki sudah memilukan seperti itu, apa sih yang sebaiknya kita lakukan?

Berdiam diri saja hingga si kaki menjadi lebih enak? Tentu saja tidak. Stephen Strain, ahli penyakit kaki dari Harley Street, punya beberapa tips untuk mengatasi derita akibat memakai sepatu hak tinggi.

Mau tahu tips apa yang disarankan oleh Stephen Strain? Berikut tipsnya untuk Anda:
1. Regangkan kaki
Lakukan peregangan kaki pada pagi hari agar aliran darah kembali lancar. Coba lakukan gerakan-gerakan yoga untuk peregangan ini, seperti pose downward-facing dog. Posisi ini mengharuskan Anda meletakkan kedua tangan di lantai dengan jarak sekitar 1 meter dari kedua kaki, dan bokong diregangkan ke arah langit-langit, sehingga dari samping tubuh Anda membentuk segitiga.

Teknik peregangan lain yang lebih mudah adalah dengan membungkuk sambil mencoba menyentuh jari-jari kaki dengan jari tangan Anda. Pastikan kedua kaki lurus (bagian lutut tidak menekuk). Perlahan, bungkukkan tubuh Anda, dan tahan selama lima atau 10 detik. Ulangi tiga kali.

Trik lainnya adalah duduk dengan kaki menjulur ke depan, lalu angkat kaki untuk meregangkan. Jari-jari kaki rapat dan meruncing ke depan, lalu cobalah membentuk huruf-huruf dengan jari kaki Anda.

2. Rendam dengan air hangat
Mandi air hangat akan membantu mengendurkan otot-otot yang kaku dan kelelahan. Coba tambahkan garam Epsom, yang diperkaya dengan mineral alami seperti magnesium dan sulfat. Kulit akan menyerap magnesium, yang kemudian akan membantu tubuh membangun dan memperbaiki jaringan-jaringan.

3. Manjakan kaki Anda
Coba perhatikan lagi kondisi kaki Anda. Mungkinkah ada kuku yang tidak dipotong rapi, atau ada kuku yang tumbuh ke dalam, sehingga menyebabkan jari-jari kaki terasa sakit ketika memakai sepatu? Lakukan pedicure di salon, atau lakukan sendiri di rumah (karena Anda tentu lebih tahu bagian mana dari kaki yang terasa sakit). Rapikan kuku, lalu beri pelembab. Kulit kaki yang kering juga bisa membuatnya terasa kasar dan kapalan.

Bagian kaki yang biasa menjadi kering adalah pada tumit dan bola kaki (telapak kaki bagian atas), karena area tersebut yang paling terkena pengaruh hak yang tinggi. Agar manfaatnya terasa maksimal, oleskan moisturizer untuk kaki setelah mandi air hangat. Saat itu, pori-pori Anda terbuka, sehingga kulit menyerap bahan pelembab lebih mudah.

4. Libur dulu
Setelah beberapa hari mengenakan sepatu berhak tinggi, beri kesempatan bagi kaki Anda untuk beristirahat beberapa hari. Jangan mengenakan sepatu atau sandal yang benar-benar datar. Pakailah sepatu dengan sol sekitar 3 cm. Mengenakan sepatu jogging adalah pilihan terbaik.


Sumber : Dikutif dari  Yahoo!

Mengenal Varises Pada Kaki

|0 comments
TRIBUNNEWS.COM - Varises alias pembuluh darah yang terlihat menonjol meski secara medis tidak berbahaya, tetapi dianggap sebagai masalah bagi kebanyakan perempuan. Sebenarnya apa yang menyebabkan varises dan adakah cara efektif untuk menghilangkannya?

Varises merupakan kelainan/melebarnya pembuluh darah balik (vena), dan terjadi penurunan atau hilangnya elastisitas dinding vena, vena yang berkelok-kelok, serta kerusakan katub.

Varises tampak seperti benang tebal berwarna biru yang merayap naik sampai ke betis. Pertambahan usia merupakan salah satu faktor penyebab varises, namun menurut dr.Roshini Rajapaksa, ada beberapa faktor lain yang bisa menyebabkan kondisi ini.

"Kehamilan dan perubahan hormonal, termasuk penggunaan pil kontrasepsi bisa meningkatkan risiko terjadinya varises. Faktor keturunan juga berpengaruh," kata ahli penyakit dalam dari New York University Medical Center ini.

Walau sebenarnya tidak berbahaya, namun varises bisa menyebabkan rasa nyeri, kejang di betis, atau pun kram. "Bila area tempat varises terlihat membengkak dan merah sebaiknya periksakan ke dokter karena bisa mengindikasikan adanya penyumbatan darah," paparnya.

Salah satu cara efektif untuk mencegah varises adalah dengan penggunaan stoking khusus. Selain itu jika Anda mengalami kegemukan dianjurkan untuk berolahraga dan menurunkan berat badan karena berat badan berlebih bisa membuat kaki menahan beban yang berat sehingga risiko varises makin besar.

Bila Anda sudah memiliki tanda-tanda varises, sebaiknya lakukan olahraga di permukaan yang lunak seperti rumput atau tanah. Olahraga atau lari di permukaan keras bisa membuat pembuluh darah vena menjadi mekar yang selanjutnya mempercepat kemunculan varises.


Sumber : Dikutif dari Yahoo!
 

Bau Kaki Menjadi Masalah Bagi Anda?

|0 comments
Ghiboo.com - Pasti Anda pernah mengalami bau kaki. Bau kaki ini biasanya berasal dari campuran keringat dan bakteri di kaki. Bau kaki yang tak sedap memang sungguh mengganggu. Tak heran, banyak orang yang tak mau dekat-dekat dengan si empunya bau kaki.
Cuci Kaki
Terdapat kelenjar keringat pada telapak kaki Anda, sehingga kaki bisa menghasilkan keringat. Dengan keberadaan bakteri actinomycetes yang timbul akibat pemakaian sepatu dengan bahan yang menghambat pertukaran udara, sekresi keringat memecah dan menghasilkan bau busuk. Menghilangkan bau busuk ini dapat diatasi dengan mencuci kaki dengan sabun, kemudian keringkan hingga benar-benar kering. Pastikan juga saat Anda mandi, kaki dan sela-sela jari benar-benar disikat dengan sabun guna memperkecil bau kaki.
Air Garam
Untuk Anda yang berkeringat berlebihan, coba tambahkan setengah cangkir garam kasar dengan satu liter air, kemudian rendamkan kaki dalam larutan air garam tersebut. Setelah berendam, jangan bilas kaki Anda. Cukup dikeringkan saja, karena garam memiliki efek pengering pada kaki.
Pakai Deodoran
Percaya atau tidak, deodoran yang biasa dikenakan pada ketiak Anda dapat juga digunakan pada kaki Anda. Namun, perhatikan label pada kemasan produk. Deodoran mengandung bahan antibakteri yang dapat membunuh bakteri, meskipun tidak akan menghentikan keringat, namun deodoran dapat menghilangkan bau tak sedap ketika keringat bertemu dengan bakteri.
Kaos Kaki
Kenakan kaos kaki yang memungkinkan kaki Anda bernapas. Pastikan juga Anda selalu mengganti kaos kaki Anda setidaknya sekali di siang hari dan tidak memakainya dua hari berturut-turut tanpa mencucinya terlebih dahulu. Pilih kaos kaki yang berbahan katun atau wol, bukan bahan sintesis.
Jangan Gunakan Sepatu yang Sama
Cara lain untuk mengatasi bau kaki adalah dengan tidak menggunakan sepatu yang sama selama dua hari berturut-turut. Sebaiknya, gunakan sepatu yang berbeda dalam dua hari berturut-turut. Hal ini akan memberi waktu bagi sepatu untuk kering dan tidak lembab dalam waktu 24 jam. Pakai sendal yang terbuka bagian depan saat cuaca sedang panas. Ketika di rumah, cobalah bertelanjang kaki.
Cek Jamur
Cek kemungkinan adanya infeksi jamur di antara jari dan bagian bawah kaki. Bila terlihat ada warna kemerahan atau kulit kering, gunakan produk perawatan untuk kaki atau bisa juga berkonsultasi dengan dokter mau pun petugas kesehatan.
Makan dengan Bijak
Hindari makanan yang memberikan aroma kuat, seperti bawang putih, bawang merah, daun bawang dan paprika, karena zat yang terkandung didalamnya dapat melewati aliran darah dan akhirnya berkonsentrasi dalam keringat Anda.
Tetap Tenang
Stres dan cemas meningkatkan produksi keringat. Jadi, jika tak ingin keringat berlebihan di kaki Anda dan menimbulkan bau kaki, cobalah untuk mengurangi tingkat stres Anda.



Sumber : Dikutif dari Yahoo!

Tips Mengatasi Tumit Kaki Pecah Pecah

|0 comments

     Tumit kaki pecah - pecah, sering menjadi momok bagi kita, terutama kaum wanita.Rasa percaya diripun akan hilang apabila terlihat kaki kita tanpa alas kaki, dengan postur tumit yang menggaris atau pecah, dan sedikit berwarna hitam.Ingin tahu solusinya?Baca artikel berikut ini!

Artikel tanya jawab tentang tumit kaki pecah - pecah :

Tanya:
Telapak kaki saya pecah-pecah dan sangat kering, sudah berbagai pelembab kulit saya gunakan tapi bereaksi hanya beberapa jam saja. Setelah itu telapak kaki saya kembali pecah-pecah bahkan belah sampai kadang berdarah. Adakah obat, pelembab, atau terapi yang bisa saya gunakan?

Zakiyah, Lampung


Jawab:
Hi Zakiyah,
Kedengarannya sangat serius, ya, masalahnya.

Pertama-tama yang perlu dicek adalah apakah permasalahan tersebut timbul dari sekedar kulit kering saja. Kondisi kulit kering pada kaki bisa disebabkan oleh kebiasaan memakai sandal terbuka sehingga kulit terekspos udara dan sinar matahari, atau memang udara yang sangat panas di tempat Zakiyah tinggal.

Kekeringan kulit juga bisa disebabkan oleh kondisi medis seperti penyakit diabetes yang menjadikan kulit cenderung kering atau kondisi medis kulit seperti psoriasis. Hal ini bisa dicek dengan dokter ahli kulit.
Tapi sebelum berkonsultasi dengan dokter kulit, bisa mencoba beberapa langkah di bawah ini.


1. Buang bagian kulit kering yang sudah tidak sehat lagi. Sebelum tidur, coba rendam kaki di air hangat selama 15 – 20 menit. Kemudian lakukan eksfoliasi atau pengelupasan menggunakan scrub untuk mengangkat sel kulit mati dan kering pada area kaki. Hati-hati pada bagian yang sudah luka, apalagi berdarah. Lebih baik menghindari bagian tersebut.

2. Scrub untuk kaki bisa dengan mudah didapatkan di bagian perawatan kulit di supermarket. Tetapi, untuk mengangkat kulit mati bisa juga menggunakan batu apung yang dikenal sebagai alat ampuh untuk melakukan tugas tersebut. Gosokkan pelan-pelan saja, ya. Jangan khawatir, kulit mati akan tetap terangkat meski gosokannya pelan.

Ramuan lainnya yang saya suka adalah campuran gula pasir yang bisa dibuat dengan mudah. Karena kulit kamu masih sensitif, campurkan ½-1 sendok minyak zaitun dan 2 sendok gula pasir (pilih gula kasar dan bukan gula pasir halus). Apabila kondisi kulit sudah membaik, bisa mencoba campuran lemon dan gula pasir sebagai scrub, karena lemon diketahui sebagai kandungan yang baik untuk membantu eksfoliasi kulit. Resep ramuannya bisa dilihat di artikel berikut: http://fashionesedaily.com/blog/2011/08/16/home-made-coffee-lemon-scrub/.

3. Selalu gunakan pelembab untuk kaki setelah mandi dan sedikitnya dua kali sekali. Untuk malam hari, lebih baik menggunakan pelembab yang lebih pekat sehingga memberikan kelembapan lebih. Pelembab yang lebih pekat teksturnya biasanya akan menyebabkan kaki kita mudah berkeringat karena pada malam hari kita tidur dan tidak beraktivitas, jadi ini adalah saat yang paling tepat.

Saya sarankan untuk menggunakan minyak zaitun, body butter, atau pada saat yang sedang kering seperti saat sekarang ini bisa menggunakan petroleum jelly. Aplikasikan sebelum tidur dan gunakan kaus kaki pada saat tidur untuk menjaga kelembaban tetap ‘terjebak’ di dalam area kaki. Biasanya, kaki kita akan langsung terasa lembut di saat kita bangun di pagi hari.

Kiat-kiat menjaga kecantikkan kaki juga bisa disimak di artikel ini: http://fashionesedaily.com/blog/2011/08/25/beautiful-looking-feet-is-just-two-steps-away/.

Selamat mencoba, dan mudah-mudahan jawaban di atas bisa berguna.


www.fashionesedaily.com

Sumber ; Dikutif dari Yahoo!
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...